1. Memasuki umur 20, kamu terlihat santai. Tapi, pada kenyataannya kamu harus sesegera mungkin memikirkan masa depanmu

Peralihan dari remaja ke dewasa tentunya hal baru buatmu. Mungkin sifat manjamu masih dianggap wajar oleh orang tuamu, tapi jangan melupakan bahwa kamu nantinya akan hidup mandiri tanpa ada campur tangan dari orang tua. Kamu akan menentukan masa depanmu dan jangan terbawa oleh masa remaja yang kadang kamu habiskan sia-sia dengan bermain.

2. Akan ada ketakutan tentang masa depanmu

Rasa takut itu wajar sekaligus penting. Setiap manusia mempunyai rasa takut akan diri mereka sendiri. Jangan jadikan rasa takut sebagai penghalang jalanmu untuk melangkah, melainkan jadikan rasa takut sebagai cambuk agar kita semakin berusaha lebih gigih.

3. Sadar bahwa cita-citamu tidak mudah untuk diraih

Ketika kamu kecil, dengan begitu mudahnya kamu menjawab 'aku akan jadi dokter, pilot, tentara, dan lain-lain'. Karena anak kecil mempunyai keberanian yang besar, kamu harus menengok ke belakang sejenak. Sebegitu beraninya kamu mengatakan cita-citamu di depan orang banyak, dan cita-citamu sangat besar. Mengapa tidak kamu usahakan? Ya, karena perlahan tapi pasti kamu tahu bahwa cita-cita yang besar tidak mudah untuk diraih tentunya. Sekali lagi jadikan hal itu cambuk semangat bagi kamu yang sedang berjuang menggapai cita-cita.

4. Sulit menemukan passion dalam hidup

Ketika kita dewasa, kadang kita ragu apakah passion kita akan berpengaruh besar bagi karir. Banyak dari kita kesulitan menemukan passion dalam diri karena kita takut apabila passion kita tidak bisa digunakan untuk bertahan hidup dan tidak menghasilkan. Padahal, di luar sana banyak orang-orang sukses yang berani menjadikan passion mereka sebagai ujung tombak karir. Jadi, mulai dari sekarang, fokus ke passion-mu dan tekunilah.

5. Kamu mulai memikirkan pendamping hidupmu

Hidup bergelimang harta tidak akan membuatmu bahagia bila tidak ada orang yang mencintaimu seutuhnya. Kamu akan butuh seseorang yang tulus mencintaimu, yang setia mendampingi hidupmu. Oleh karena itu, kamu harus mempunyai bayangan bagaimana sosok calon pendampingmu kelak. Pertimbangkan baik-baik kamu akan menikah usia berapa dan kamu harus mempunyai target berumah tangga.